Selandia Baru adalah negara yang memiliki keindahan alam yang luar biasa. Banyak film-film Hollywood yang memilih negara ini sebagai lokasi syuting untuk menghadirkan adegan-adegan fantastis dan memukau.
Berikut ini adalah beberapa tempat wisata di Selandia Baru yang pernah menjadi lokasi syuting film-film terkenal.
Hobbiton, Waikato
Hobbiton adalah desa para hobbit yang menjadi salah satu lokasi syuting film trilogi The Lord of the Rings dan The Hobbit karya Peter Jackson.
Desa ini berada di kawasan perkebunan milik sebuah keluarga di daerah Waikato, North Island. Desa ini dibangun khusus untuk keperluan film dan masih terawat hingga sekarang.
Pengunjung bisa melihat rumah-rumah hobbit yang lucu dan cantik, serta menikmati pemandangan perbukitan hijau yang indah.
Gunung Ngauruhoe, North Island
Gunung Ngauruhoe adalah gunung berapi yang berada di Taman Nasional Tongariro, North Island.
Gunung ini merupakan gunung termuda di taman nasional tersebut dan memiliki bentuk yang lancip dan suram.
Gunung ini menjadi lokasi syuting film The Lord of the Rings sebagai Gunung Doom, tempat Lord Sauron bersemayam.
Pengunjung yang berani bisa mendaki gunung ini dengan persiapan dan perlengkapan yang matang.
Putangirua Pinnacles, North Island
Putangirua Pinnacles atau yang biasa disebut sebagai The Pinnacles adalah formasi geologi dari bebatuan yang menjulang di tengah hutan hijau.
Tempat ini berada di Aorangi Ranges, North Island. Tempat ini menjadi latar dalam adegan Path of the Dead di film The Lord of the Rings: Return of the King. Pengunjung bisa melakukan trekking atau berkemah di tempat ini dengan pemandangan yang spektakuler.
Lokasi Syuting Film Lainnya di Selandia Baru
Selain The Lord of the Rings dan The Hobbit, ada beberapa film lainnya yang juga mengambil lokasi syuting di Selandia Baru, antara lain:
- The Piano (1993), film yang memenangkan tiga Piala Oscar ini mengambil lokasi syuting di Pantai Karekare yang berada di Waitakere Ranges Auckland¹. Pantai ini memiliki panorama keindahan yang eksotis dengan deretan tebing yang cantik.
- Vertical Limit (2000), film thriller arahan Martin Campbell ini bercerita tentang tim pendaki yang berusaha mencapai puncak Everest dalam cuaca yang ekstrem. Meski bersetting di Everest, namun proses syuting film ini mengambil lokasi di Aoraki, Gunung Cook. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Selandia Baru yang memiliki karakter mirip dengan pegunungan Everest.
- Pete’s Dragon (2016), film fantasi tentang seekor naga bernama Elliot ini mengambil lokasi syuting di beberapa tempat di Selandia Baru, seperti Hutan Redwood di Rotorua, Battle Hill Farm Park di Wellington, Queenstown, dan Tapanui.
Itulah beberapa tempat wisata di Selandia Baru yang menjadi lokasi syuting film-film terkenal. Jika Anda tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut, jangan lupa untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik dan mengikuti protokol kesehatan ya!
Wisata Selandia Baru
Selandia Baru tidak hanya menawarkan tempat-tempat yang menjadi lokasi syuting film-film terkenal, tetapi juga berbagai objek wisata lainnya yang tidak kalah menarik dan mempesona.
Anda bisa menikmati keindahan alam, budaya, sejarah, dan kuliner di negara yang terletak di Pasifik Selatan ini. Berikut ini adalah beberapa wisata Selandia Baru yang bisa Anda kunjungi.
Museum Selandia Baru (Te Papa Tongarewa)
Museum Selandia Baru atau Te Papa Tongarewa adalah museum nasional yang berlokasi di Wellington, ibu kota negara ini.
Museum ini menyimpan koleksi-koleksi yang berkaitan dengan sejarah, geologi, biologi, seni, dan budaya Selandia Baru.
Anda bisa melihat berbagai pameran menarik dan interaktif di museum ini, seperti fosil raksasa moa, rumah tradisional Maori, replika gempa bumi, dan banyak lagi. Museum ini juga memiliki taman luar ruangan yang indah dan restoran yang menyajikan makanan lezat.
Hokitika Gorge Walk
Hokitika Gorge Walk adalah jalur lintas alam yang mengantarkan Anda ke pemandangan sungai berwarna biru toska yang memukau.
Jalur ini berada di dekat kota Hokitika, West Coast, South Island.
Anda hanya perlu berjalan sekitar 15 menit dari tempat parkir untuk sampai ke jembatan gantung yang menawarkan pemandangan sungai dan tebing batu kapur.
Jika cuaca cerah, Anda bisa melihat warna biru toska sungai yang kontras dengan warna hijau pepohonan di sekitarnya.
Bay of Islands
Bay of Islands adalah kawasan yang terdiri dari lebih dari 140 pulau-pulau kecil di Northland, North Island. Tempat ini merupakan surga bagi para pecinta alam dan petualangan.
Anda bisa melakukan berbagai aktivitas di sini, seperti berlayar, memancing, menyelam, snorkeling, kayak, hiking, dan lain-lain.
Anda juga bisa melihat kehidupan laut yang beragam, seperti lumba-lumba, paus, anjing laut, dan penguin. Selain itu, Bay of Islands juga memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai tempat ditandatanganinya Perjanjian Waitangi antara pemerintah Inggris dan suku Maori pada tahun 1840.
Skyline Queenstown – Gondola & Kereta Luncur
Skyline Queenstown adalah tempat wisata yang menawarkan pengalaman menaiki gondola dan kereta luncur di atas kota Queenstown, South Island.
Anda bisa menikmati pemandangan kota, danau, dan pegunungan yang spektakuler dari ketinggian 450 meter di atas permukaan laut.
Anda juga bisa mencoba berbagai aktivitas lainnya di sini, seperti bersepeda gunung, bungee jumping, sky swing, dan lain-lain.
Jika Anda lapar, Anda bisa mampir ke restoran yang menyajikan hidangan internasional dan lokal dengan konsep buffet.
Fiordland National Park (Te Wahipounamu)
Fiordland National Park adalah taman nasional terbesar di Selandia Baru yang berada di South Westland, South Island.
Taman nasional ini merupakan bagian dari situs warisan dunia Te Wahipounamu yang meliputi empat taman nasional lainnya.
Taman nasional ini memiliki keindahan alam yang luar biasa dengan fjord-fjord yang memanjang ke laut, air terjun yang mengalir dari tebing-tebing tinggi, hutan hujan yang lebat, danau-danau biru, dan gunung-gunung bersalju.
Anda bisa menjelajahi taman nasional ini dengan berbagai cara, seperti berlayar, terbang, mendaki, atau berkemah.
Aoraki/Mt. Cook
Aoraki/Mt. Cook adalah gunung tertinggi di Selandia Baru yang berada di Taman Nasional Aoraki/Mt. Cook, South Island.
Gunung ini memiliki ketinggian 3.724 meter dan menjadi tujuan para pendaki dari seluruh dunia.
Gunung ini juga memiliki nilai budaya yang tinggi bagi suku Maori yang menganggapnya sebagai leluhur mereka.
Anda bisa melihat pemandangan gunung ini dari berbagai sudut, seperti dari Danau Pukaki, Danau Tekapo, atau dari udara dengan helikopter.
Anda juga bisa mengunjungi museum Sir Edmund Hillary Alpine Centre yang berada di dekat gunung ini untuk mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan legenda gunung ini.
Waitomo Caves
Waitomo Caves adalah kawasan yang terdiri dari berbagai gua bawah tanah yang berada di daerah Waitomo, North Island.
Gua-gua ini memiliki keunikan yaitu adanya ribuan cacing bercahaya yang menghiasi langit-langit gua dan menciptakan pemandangan seperti bintang-bintang di malam hari.
Anda bisa menjelajahi gua-gua ini dengan berbagai cara, seperti berjalan kaki, berperahu, atau bahkan menyelam. Salah satu gua yang paling terkenal adalah Glowworm Cave yang memiliki ruangan bernama Cathedral yang memiliki akustik yang luar biasa.
Sky Tower
Sky Tower adalah menara tertinggi di Selandia Baru yang berada di pusat kota Auckland, North Island.
Menara ini memiliki ketinggian 328 meter dan menjadi ikon kota Auckland.
Anda bisa menikmati pemandangan kota Auckland dan sekitarnya dari observatorium yang berada di lantai 51 dan 60.
Anda juga bisa mencoba sensasi berjalan di atas kaca atau bahkan melompat dari menara dengan tali pengaman. Jika Anda lapar, Anda bisa makan di restoran yang berputar di lantai 52 atau di kafe yang berada di lantai 50.
Museum Dirgantara Omaka
Museum Dirgantara Omaka adalah museum yang menyimpan koleksi pesawat-pesawat sejarah dari Perang Dunia I dan II.
Museum ini berada di Blenheim, Marlborough, South Island. Museum ini didirikan oleh Omaka Aviation Heritage Trust yang didukung oleh sutradara Peter Jackson yang juga seorang penggemar pesawat-pesawat tua.
Anda bisa melihat berbagai pesawat asli dan replika yang dipajang dengan latar belakang yang realistis dan dramatis. Anda juga bisa melihat berbagai benda-benda lain yang berkaitan dengan sejarah dirgantara, seperti seragam, senjata, foto, dan lain-lain.